GREATPOWER

Author name: nabila

Artikel

Bagaimana Cara Menentukan Kapasitas Baterai untuk PLTS?

Dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), baterai berfungsi sebagai penyimpanan energi yang akan digunakan saat sinar matahari tidak tersedia, seperti di malam hari atau saat cuaca mendung. Memilih kapasitas baterai yang tepat sangat penting agar sistem bekerja optimal dan memenuhi kebutuhan listrik pengguna. Berikut adalah langkah-langkah untuk menentukan kapasitas baterai yang sesuai untuk PLTS Anda. 1. Menentukan Kebutuhan Daya Harian Langkah pertama adalah menghitung total konsumsi energi harian dalam satuan kilowatt-jam (kWh). Ini dapat dilakukan dengan menjumlahkan daya dari semua peralatan listrik yang digunakan dan dikalikan dengan durasi penggunaannya. Misalnya: Total kebutuhan energi harian: 3.450Wh atau 3,45 kWh 2. Menentukan Jumlah Hari Autonomi Hari otonomi adalah jumlah hari baterai harus menyediakan daya tanpa pengisian ulang, misalnya selama cuaca mendung atau hujan. Jika diasumsikan 2 hari otonomi: 3,45 kWh x 2 = 6,9 kWh kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan 3. Mempertimbangkan Kedalaman Discharge (DoD) Baterai memiliki batas kedalaman pelepasan daya (DoD) yang direkomendasikan agar umur baterai lebih lama. Misalnya: Jika menggunakan baterai lithium dengan 80% DoD: 6,9 kWh / 0,8 = 8,63 kWh kapasitas baterai yang diperlukan 4. Menyesuaikan dengan Tegangan Sistem PLTS biasanya menggunakan sistem tegangan 12V, 24V, atau 48V. Untuk menentukan kapasitas baterai dalam ampere-jam (Ah): Jika sistem 48V: 8.630Wh / 48V = 179,79 Ah Jadi, baterai yang diperlukan adalah sekitar 180Ah pada 48V. 5. Memilih Jenis Baterai Jenis baterai yang umum digunakan dalam PLTS meliputi: Kesimpulan Menentukan kapasitas baterai untuk PLTS memerlukan perhitungan yang matang agar sistem dapat bekerja optimal. Dengan menghitung kebutuhan daya harian, mempertimbangkan hari otonomi, DoD, serta jenis baterai yang digunakan, Anda dapat memastikan sistem PLTS berfungsi dengan efisien dan memiliki umur pakai yang lebih lama. Jika Anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut mengenai sistem PLTS dan baterai terbaik untuk kebutuhan Anda, jangan ragu untuk menghubungi tim ahli kami!

Artikel

Cara Memilih Baterai Lithium untuk Solar Panel: Panduan Lengkap

Pendahuluan Baterai lithium semakin populer sebagai pilihan utama untuk sistem solar panel (PLTS) karena daya tahan lama, efisiensi tinggi, dan perawatan minimal. Namun, tidak semua baterai lithium cocok untuk kebutuhan energi surya. Artikel ini akan membahas cara memilih baterai lithium terbaik untuk solar panel agar sistem PLTS Anda lebih optimal. Mengapa Memilih Baterai Lithium untuk Solar Panel? Dibandingkan dengan aki timbal (lead-acid), baterai lithium memiliki banyak keunggulan, seperti: Efisiensi lebih tinggi – Lithium memiliki efisiensi pengisian dan pengosongan hingga 95%.Daya tahan lebih lama – Umur pakai lebih dari 10 tahun atau hingga 6000 siklus.Perawatan minimal – Tidak memerlukan perawatan rutin seperti aki konvensional.Bobot lebih ringan – Mudah dipasang dan tidak memakan banyak tempat. Jenis Baterai Lithium yang Cocok untuk Solar Panel Baca Juga :https://greatpower.co.id/2025/03/18/bess-solusi-masa-depan/ Ada beberapa jenis baterai lithium yang umum digunakan untuk sistem tenaga surya: Lithium Iron Phosphate (LiFePO4) Lithium-ion (Li-ion) Untuk sistem solar panel, baterai LiFePO4 adalah pilihan terbaik karena keamanan, umur panjang, dan efisiensi lebih tinggi. Cara Memilih Baterai Lithium yang Tepat untuk Solar Panel gar mendapatkan baterai lithium yang sesuai dengan kebutuhan PLTS Anda, perhatikan faktor berikut: 1. Kapasitas dan Daya (Ah & kWh) Kapasitas baterai diukur dalam Ampere-hour (Ah) atau Kilowatt-hour (kWh). Pilih kapasitas yang sesuai dengan konsumsi energi harian Anda. Rumus Perhitungan Sederhana: Kapasitas Baterai (kWh) = Konsumsi Daya Harian (kWh) ÷ Depth of Discharge (DoD) Misalnya, jika konsumsi daya harian Anda 5 kWh dan baterai memiliki DoD 80%, maka: 5 kWh ÷ 0.8 = 6.25 kWh → Pilih baterai dengan kapasitas minimal 6.5 kWh 2. Depth of Discharge (DoD) DoD menunjukkan seberapa banyak daya yang bisa digunakan sebelum perlu diisi ulang. Semakin tinggi DoD, semakin banyak energi yang bisa digunakan tanpa memperpendek umur baterai. 3. Umur Pakai & Siklus Charge 4. Sistem Tegangan (12V, 24V, atau 48V?) 5. Fitur Keamanan & BMS (Battery Management System) Pilih baterai dengan BMS (Battery Management System) untuk mencegah: Baterai tanpa BMS lebih rentan terhadap kerusakan dan berbahaya dalam penggunaan jangka panjang. 4. Rekomendasi Baterai Lithium Terbaik untuk Solar Panel Jika Anda mencari baterai lithium berkualitas untuk PLTS, pastikan memilih produk dengan garansi resmi & sertifikasi keamanan. 5. Kesimpulan Memilih baterai lithium yang tepat untuk solar panel sangat penting untuk memastikan sistem tenaga surya bekerja optimal. LiFePO4 adalah pilihan terbaik karena efisiensi, daya tahan lama, dan keamanan tinggi. Pastikan memilih kapasitas yang sesuai, memperhatikan DoD, umur pakai, tegangan, serta fitur keamanan seperti BMS. Ingin mendapatkan baterai lithium terbaik untuk sistem solar panel Anda? Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan rekomendasi terbaik!

Diagram alur kerja solar panel dan BESS yang memastikan suplai energi stabil sepanjang hari.
Artikel

Keterkaitan Solar Panel dan BESS: Solusi Efisien untuk Energi Berkelanjutan

Dalam era transisi energi, teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar panel semakin banyak digunakan sebagai sumber energi ramah lingkungan. Namun, salah satu tantangan utama dari energi surya adalah intermitensi, yaitu ketidakstabilan pasokan energi akibat perubahan cuaca dan waktu siang-malam. Di sinilah peran Battery Energy Storage System (BESS) menjadi krusial dalam menyimpan dan mendistribusikan energi matahari secara optimal. Bagaimana Solar Panel dan BESS Bekerja Bersama? Solar Panel Menghasilkan Energi Listrik Solar panel mengubah sinar matahari menjadi energi listrik melalui sel fotovoltaik (PV). Energi ini dapat langsung digunakan untuk kebutuhan listrik rumah, bisnis, atau industri. BESS Menyimpan Energi Berlebih Saat produksi listrik dari solar panel melebihi konsumsi, BESS akan menyimpan energi berlebih untuk digunakan saat dibutuhkan, seperti di malam hari atau saat cuaca mendung. Distribusi Energi yang Lebih Stabil Dengan adanya BESS, energi yang tersimpan dapat dialirkan secara stabil ke jaringan listrik, memastikan pasokan listrik tetap tersedia bahkan ketika matahari tidak bersinar. Implementasi Solar Panel dan BESS untuk Industri & Bisnis Pabrik & Gudang – Mengurangi biaya listrik dan memastikan operasional tetap berjalan saat terjadi pemadaman.Data Center & Telekomunikasi – Menjaga kestabilan daya untuk server dan jaringan internet.Perkantoran & Komersial – Memaksimalkan energi terbarukan dan mengurangi tagihan listrik.Rumah Tangga & Perumahan – Memungkinkan penggunaan listrik solar secara mandiri dan berkelanjutan. Kesimpulan Integrasi solar panel dan BESS adalah solusi ideal untuk meningkatkan efisiensi energi, menekan biaya listrik, serta mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan teknologi penyimpanan energi yang terus berkembang, penggunaan sistem ini akan semakin luas di berbagai sektor.

Ilustrasi Battery Energy Storage System (BESS) sebagai solusi penyimpanan energi listrik yang efisien
Artikel

Battery Energy Storage System (BESS): Solusi Efisien untuk Masa Depan Energi

Apa Itu Battery Energy Storage System (BESS)? Battery Energy Storage System (BESS) adalah sistem penyimpanan energi berbasis baterai yang digunakan untuk menyimpan energi listrik dan melepaskannya sesuai kebutuhan. Teknologi ini semakin populer seiring meningkatnya penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya (PLTS) dan tenaga angin, yang bersifat fluktuatif. Bagaimana BESS Bekerja? BESS bekerja dengan menyimpan energi listrik dalam baterai saat produksi energi berlebih dan mengalirkannya kembali saat permintaan energi meningkat. Proses ini memungkinkan stabilisasi jaringan listrik, mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbasis fosil, serta meningkatkan efisiensi penggunaan energi terbarukan. Keunggulan Battery Energy Storage System Aplikasi Battery Energy Storage System BESS digunakan dalam berbagai sektor, termasuk: Jenis-Jenis Baterai dalam BESS Beberapa jenis baterai yang umum digunakan dalam sistem BESS antara lain:

baterai lithium, PLTS, EV Charging, energi bersih, energi terbarukan.
Artikel

Masa Depan Energi Bersih: Peran Baterai Lithium, PLTS, dan EV Charging dalam Transformasi Energi

Dalam era modern ini, kebutuhan akan energi bersih semakin meningkat seiring dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon. Teknologi seperti baterai lithium, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan stasiun pengisian kendaraan listrik (EV Charging) menjadi solusi utama dalam menghadapi tantangan energi masa depan. Artikel ini akan membahas bagaimana ketiga teknologi ini berperan dalam mendorong keberlanjutan dan efisiensi energi. 1. Baterai Lithium: Penyimpanan Energi yang Efisien Baterai lithium merupakan inovasi utama dalam penyimpanan energi karena memiliki keunggulan dalam hal efisiensi, daya tahan, dan kapasitas penyimpanan yang tinggi. Dibandingkan dengan baterai konvensional, baterai lithium lebih ringan, memiliki siklus hidup lebih lama, dan mampu menyimpan energi dari sumber terbarukan seperti tenaga surya dengan lebih optimal. 2. PLTS: Sumber Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) memanfaatkan energi matahari sebagai sumber utama, menjadikannya solusi yang ramah lingkungan dan hemat biaya dalam jangka panjang. Dengan teknologi panel surya yang semakin berkembang, efisiensi konversi energi matahari menjadi listrik terus meningkat. Kombinasi antara PLTS dan baterai lithium memungkinkan penyimpanan energi yang lebih stabil, sehingga listrik dapat digunakan kapan saja, bahkan saat malam hari. 3. EV Charging: Infrastruktur untuk Masa Depan Kendaraan Listrik Perkembangan kendaraan listrik semakin pesat, dan kehadiran infrastruktur pengisian daya (EV Charging) menjadi faktor penting dalam mendukung adopsi kendaraan listrik secara luas. Stasiun pengisian daya yang efisien, cepat, dan tersebar luas akan memastikan pengguna kendaraan listrik dapat melakukan perjalanan dengan nyaman tanpa khawatir kehabisan daya. Kesimpulan Baterai lithium, PLTS, dan EV Charging adalah tiga pilar utama dalam revolusi energi bersih. Dengan teknologi yang terus berkembang, ketiganya memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. PT Great Power Energy Teknologi Indonesia hadir sebagai solusi terpercaya untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan dengan teknologi inovatif dan berkelanjutan.

Baterai lithium efisien untuk kendaraan listrik dan energi terbarukan.
Artikel

Kegunaan Baterai Lithium: Solusi Efisien untuk Berbagai Industri

Apa Itu Baterai Lithium? Baterai lithium adalah jenis baterai yang menggunakan lithium sebagai bahan utama dalam elektrodanya. Teknologi ini menawarkan daya tahan lebih lama, efisiensi tinggi, dan kemampuan pengisian ulang yang lebih cepat dibandingkan dengan baterai konvensional. Seiring dengan perkembangan teknologi, baterai lithium telah menjadi komponen utama dalam berbagai aplikasi, mulai dari perangkat elektronik hingga sistem energi terbarukan. Aplikasi Baterai Lithium di Berbagai Sektor 1. Kendaraan Listrik (EV) Baterai lithium merupakan sumber daya utama dalam kendaraan listrik karena memiliki sejumlah keunggulan, antara lain: 2. Sistem Penyimpanan Energi untuk PLTS Dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), baterai lithium digunakan untuk menyimpan energi dan memastikan pasokan listrik tetap stabil. Keunggulannya meliputi: 3. Perangkat Elektronik Konsumen Baterai lithium banyak digunakan dalam perangkat elektronik seperti smartphone, laptop, dan tablet karena karakteristiknya yang unggul, yaitu: 4. Sistem Cadangan Daya (UPS) Baterai lithium juga banyak digunakan dalam sistem Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk menjaga operasional perangkat tetap berjalan saat terjadi pemadaman listrik. Manfaat utama penggunaan baterai lithium dalam UPS meliputi: 5.Industri Medis dan Peralatan Kesehatan Baterai lithium digunakan dalam berbagai perangkat medis seperti alat pacu jantung dan monitor kesehatan. Beberapa keunggulannya antara lain: Mengapa Memilih Baterai Lithium? Baterai lithium memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan jenis baterai lainnya, antara lain: Kesimpulan Baterai lithium telah menjadi solusi utama dalam berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga sistem energi terbarukan. Dengan efisiensi tinggi dan umur pakai yang panjang, teknologi ini memberikan manfaat signifikan bagi industri maupun pengguna individu. Jika Anda mencari solusi energi yang lebih efisien dan berkelanjutan, baterai lithium adalah pilihan yang tepat. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Scroll to Top